Untuk menyembuhkan mindset yang negatif, banyak psikolog yang menyarankan untuk merenungkan kehidupannya dan membagikannya via blog. Seperti yang aku lakukan, sebenarnya juga untuk mengubah beberapa kebiasan buruk dan memulai melakukan kebiasaan baik. Seperti pagi ini, melihat status sukses teman-teman di facebook baik dalam bentuk teks atau photo membuatku menjadi iri. Di dalam hati aku selalu berkata "aku pasti lebih baik dari itu lihat saja" tetapi melihat bahwa hasil yang aku raih kadang tidak sebaik orang-orang, aku menjadi sedih.
Nah, kadang perenungan atas kesedihan itu hanya jadi sambil lalu saja dan hanya aku saja yang tahu kalau aku sedih. Seperti mentoring atau group diskusi yang dibentuk seorang psikolog atau psikiater untuk membentuk komunitas mikro yang saling merenung, berbagi, dan mensupport - blog memberikan itu dengan dimensi dunia maya. Diharapkan dengan berbagi secara rutin, orang tersebut bisa sembuh secara psikologis dengan banyak merenung. Kedua orang tersebut bisa diterima dan berbaur dengan kehidupan sosialnya.
Ingat film freedom writers, nah dengan menuliskan perenungan atas kehidupannya orang memiliki perenungan yang tercatat. Dan dengan melihat bahwa perenungan tersebut ditujukan tidak hanya untuk dirinya sendiri maka orang juga memiliki fondasi sosial dalam menulis perenungannya. Memang tidak tampak solusinya, malah kadang terlihat narsis atau eksibisi (pamer). Tetapi bisa dilihat disitu bahwa dia terbuka terhadap masalahnya, dan terkadang dalam perenungannya seorang blogger tadi bisa menemukan masalahnya, lalu dikemudian hari ia mencatatkan tiap-tiap fase dimana dia berjuang untuk sembuh dan diterima secara sosial.
Hanya saja aku membagikan kehidupanku atas dasar inisiatif sendiri, tanpa kuasa psikolog yang mungkin bisa memantau dan membantu. Semoga saja ada, mungkin dia calon istriku hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar