Lagi-lagi ada yang minta bantuan. Tapi sifatnya bukan seperti mitra atau saudara sesama ikhwah sih. Mungkin ini su'udzon saya sih. Kemungkinan saya tidak bisa bantu kalau pekan ini karena saya nunggu stand di 2 pameran. Bantu-bantu sih. Di JEC "jogja indie clothing" dan di Wanitatama "Jogja Islamic Book Fair". Seperti biasa, yang penting saya dijebak dulu tanpa pilihan sehingga harus ikut proyek. Padahal disana tidak ada seting yang berlaku. Misalnya kapan, dan terus tugasnya ngapain. Terkadang, ada bias antara bisnis dan tugas/amanah dakwah. Pada saat bisnis terbawa-bawa deh cara-cara yang biasa dilakukan pas tugas-tugas dakwah. Saya tidak diperlakukan sebagai seorang mitra, tapi lebih seperti Jundi dakwah.
Yang pernah terjadi seperti ini. Bapak A, punya ide bisnis franchise. Minta bantuan B, seorang junior dakwahnya. Pada awalnya lobi-lobi pada si B yang naif berhasil. Lalu mereka kerja deh, nah ketika si A dapet untung si B kadang tidak dikasih. Padahal untuk melakukan beberapa tugas si B keluar uang. Untung si B sabar, dia dengan baik-baik mengundurkan diri dengan alasan pekerjaan lain. Ada banyak si B yang biasanya enggak terima dan keluar begitu saja dari jamaah lantaran sudah muak dengan cara-cara licik atas nama Al-Qiyadah wal Jundiyah. Pada akhirnya banyak bisnis A yang bangkrut atau gagal. Mungkin dilihatnya sebagai cobaan dakwah, tetapi kayaknya murni kalau itu musibah dan peringatan karena banyak bisnisnya yang tidak barokah.
Saya tahu bahwa Anda lebih senior dari saya. Dengan baik hati anda membuat berbagai bentuk mentoring bisnis. Lalu mempekerjakan saya dalam banyak proyek Anda. Tetapi banyak pekerjaan yang sebenarnya sudah jadi gawean saya, jadi kemungkinan pekerjaan dari Anda bukanlah prioritas saya. Kemungkinan, saya bisa maksimal menjadi pegawai Anda jika sedari awal kita bisa membicarakan kontrak saya dengan Anda. Saya bukanlah orang yang bisa mengerjakan apapun tugas Anda, saya hanyalah marketing yang butuh team dengan mendapatankan anggaran untuk melakukan kampanye marketing.
Selasa, 02 April 2013
Kreatifitas Membantuku untuk Berani Mengambil Langkah Berbenah dan Berubah
Tadi siang muter-muter Jogja untuk mengambil Inspire Minimagz di loper-loper koran. Seharusnya sehabis itu kan aku harus menuju markasnya Ilusi di jalan parangtritir km 8. Tetapi malah ketiduran samapi jam 2 siang di HQ (heart quarter, markas Inspire Minimagz). Nah, pas bangun tidur itu aku sepertinya menemukan titik terang, semacam solusi permasalahanku selama ini. Jadi intinya ya enjoy dan tetap memberikan benih-benih kreatifitas dalam bentuk aplikasi dan project dalam amanah-amanahku.
Petunjuk praktis yang ada dalam buku 101 creatife note-nya Yoris Sebastian seperti menguak secara sederhana bagaimana aku harus menghadapi kesulitan-kesulitanku. Lalu aku menonton film trailer-nya cinta dalam kardus-nya Raditya Dika. Wah, ya memang dalam episode-episode kehidupan manusia kita harus bisa menjadikannya cerita yang menarik. Dengan mengambil sisi positif dari setiap keadaan, aku jadi bersemangat untuk menjalani setiap fase kehidupanku. Kita harus merancang sebuah cerita. Dengan diri kita sendiri sebagai sutradaranya. Cerita apa adanya, sehingga orang lain bisa mempelajari dan menyelami fase kehidupan kita sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya. Menambah-nambahkan cerita atau mengurang-ngurangi cerita misalnya untuk menjadikan cerita yang dibuat-dibuat malah membuat seseorang yang mungkin mengalami masalah serupa denganku tidak bisa mengambil solusi.
Alhamdulillah, semoga dengan terus menulis blog seperti ini akan membantuku untuk sembuh. Minimal sembuh dengan berani mengambil action-action dalam setiap fase kehidupankuyang pemalas dan penakut ini. Aku bukanlah manusia sempurna, kemampuanku terbatas. Sekarang saja terlihat kehancuran-kehancuran project-ku kebanyakan karena memang terlalu banyak project sehingga hancurlah semua project-ku. Untuk saat ini mungkin lebih baik menyelamatkan 1 samapi 3 project-ku daripada hancur semuanya.
Petunjuk praktis yang ada dalam buku 101 creatife note-nya Yoris Sebastian seperti menguak secara sederhana bagaimana aku harus menghadapi kesulitan-kesulitanku. Lalu aku menonton film trailer-nya cinta dalam kardus-nya Raditya Dika. Wah, ya memang dalam episode-episode kehidupan manusia kita harus bisa menjadikannya cerita yang menarik. Dengan mengambil sisi positif dari setiap keadaan, aku jadi bersemangat untuk menjalani setiap fase kehidupanku. Kita harus merancang sebuah cerita. Dengan diri kita sendiri sebagai sutradaranya. Cerita apa adanya, sehingga orang lain bisa mempelajari dan menyelami fase kehidupan kita sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya. Menambah-nambahkan cerita atau mengurang-ngurangi cerita misalnya untuk menjadikan cerita yang dibuat-dibuat malah membuat seseorang yang mungkin mengalami masalah serupa denganku tidak bisa mengambil solusi.
Alhamdulillah, semoga dengan terus menulis blog seperti ini akan membantuku untuk sembuh. Minimal sembuh dengan berani mengambil action-action dalam setiap fase kehidupanku
Percobaan Sederhana
Kalau lagi kumat begini, 2 jam sekali bisa nulis blog. Setelah menulis tadi adikku tiba-tiba bilang kalau dia masuk kuliah pukul 11.00, padahal kemarin senin dia bilang pukul 09.00. Nah kan jadwalku hancur lebur kan hari ini. Ya enggak lebur sih, cuma hancur saja. Kejadian ini berulang-ulang terus dan aku menjadi tidak bisa mengelola emosiku. Sehingga dari emosi-emosi tidak baik itu terakumulasi menjadi mindset negativ. Sehingga muncul satu kesimpulan.
Ibadah yang baik = tercipta keadaan yang baik
Ibadah yang buruk = tercipta keadaan yang buruk
Karena ibuku selalu mengatakan setiap pagi jika bangun pagi kesiangan sekitar pukul 05.30 dan aku sholat shubuh seketika itu. DIa biasanya seperti radio yang mengatakan kata-kata yang sama setiap aku bangun pagi "uwes haram sholat jam semene" lalu ditambah cermah panjang samapi-sampai saat sholat shubuh-pun dia terus mengoceh. Mulai dari masa depanku, istriku, pekerjaanku, anak-anakku semuanya seperti rangkaian do'a yang kurang baik. Aku dan adikku-pun menjadi ketularan. Yang kami lampiaskan di tempat lain tanpa aku sadari.
Percobaan dimulai lagi. Artinya kembali ke cure Index dan akan kita lihat hasilnya. Apakah kejadian serupa terulang kembali jika kita mengerjakan ibadah-ibadah tertentu pada waktu tertentu. Tunggu update selanjutnya.
Ibadah yang baik = tercipta keadaan yang baik
Ibadah yang buruk = tercipta keadaan yang buruk
Karena ibuku selalu mengatakan setiap pagi jika bangun pagi kesiangan sekitar pukul 05.30 dan aku sholat shubuh seketika itu. DIa biasanya seperti radio yang mengatakan kata-kata yang sama setiap aku bangun pagi "uwes haram sholat jam semene" lalu ditambah cermah panjang samapi-sampai saat sholat shubuh-pun dia terus mengoceh. Mulai dari masa depanku, istriku, pekerjaanku, anak-anakku semuanya seperti rangkaian do'a yang kurang baik. Aku dan adikku-pun menjadi ketularan. Yang kami lampiaskan di tempat lain tanpa aku sadari.
Percobaan dimulai lagi. Artinya kembali ke cure Index dan akan kita lihat hasilnya. Apakah kejadian serupa terulang kembali jika kita mengerjakan ibadah-ibadah tertentu pada waktu tertentu. Tunggu update selanjutnya.
Berbagi dan Bersikap Positif
Untuk menyembuhkan mindset yang negatif, banyak psikolog yang menyarankan untuk merenungkan kehidupannya dan membagikannya via blog. Seperti yang aku lakukan, sebenarnya juga untuk mengubah beberapa kebiasan buruk dan memulai melakukan kebiasaan baik. Seperti pagi ini, melihat status sukses teman-teman di facebook baik dalam bentuk teks atau photo membuatku menjadi iri. Di dalam hati aku selalu berkata "aku pasti lebih baik dari itu lihat saja" tetapi melihat bahwa hasil yang aku raih kadang tidak sebaik orang-orang, aku menjadi sedih.
Nah, kadang perenungan atas kesedihan itu hanya jadi sambil lalu saja dan hanya aku saja yang tahu kalau aku sedih. Seperti mentoring atau group diskusi yang dibentuk seorang psikolog atau psikiater untuk membentuk komunitas mikro yang saling merenung, berbagi, dan mensupport - blog memberikan itu dengan dimensi dunia maya. Diharapkan dengan berbagi secara rutin, orang tersebut bisa sembuh secara psikologis dengan banyak merenung. Kedua orang tersebut bisa diterima dan berbaur dengan kehidupan sosialnya.
Ingat film freedom writers, nah dengan menuliskan perenungan atas kehidupannya orang memiliki perenungan yang tercatat. Dan dengan melihat bahwa perenungan tersebut ditujukan tidak hanya untuk dirinya sendiri maka orang juga memiliki fondasi sosial dalam menulis perenungannya. Memang tidak tampak solusinya, malah kadang terlihat narsis atau eksibisi (pamer). Tetapi bisa dilihat disitu bahwa dia terbuka terhadap masalahnya, dan terkadang dalam perenungannya seorang blogger tadi bisa menemukan masalahnya, lalu dikemudian hari ia mencatatkan tiap-tiap fase dimana dia berjuang untuk sembuh dan diterima secara sosial.
Hanya saja aku membagikan kehidupanku atas dasar inisiatif sendiri, tanpa kuasa psikolog yang mungkin bisa memantau dan membantu. Semoga saja ada, mungkin dia calon istriku hehehe.
Nah, kadang perenungan atas kesedihan itu hanya jadi sambil lalu saja dan hanya aku saja yang tahu kalau aku sedih. Seperti mentoring atau group diskusi yang dibentuk seorang psikolog atau psikiater untuk membentuk komunitas mikro yang saling merenung, berbagi, dan mensupport - blog memberikan itu dengan dimensi dunia maya. Diharapkan dengan berbagi secara rutin, orang tersebut bisa sembuh secara psikologis dengan banyak merenung. Kedua orang tersebut bisa diterima dan berbaur dengan kehidupan sosialnya.
Ingat film freedom writers, nah dengan menuliskan perenungan atas kehidupannya orang memiliki perenungan yang tercatat. Dan dengan melihat bahwa perenungan tersebut ditujukan tidak hanya untuk dirinya sendiri maka orang juga memiliki fondasi sosial dalam menulis perenungannya. Memang tidak tampak solusinya, malah kadang terlihat narsis atau eksibisi (pamer). Tetapi bisa dilihat disitu bahwa dia terbuka terhadap masalahnya, dan terkadang dalam perenungannya seorang blogger tadi bisa menemukan masalahnya, lalu dikemudian hari ia mencatatkan tiap-tiap fase dimana dia berjuang untuk sembuh dan diterima secara sosial.
Hanya saja aku membagikan kehidupanku atas dasar inisiatif sendiri, tanpa kuasa psikolog yang mungkin bisa memantau dan membantu. Semoga saja ada, mungkin dia calon istriku hehehe.
Terpaksa Pindah Blogger
Ampun dah Wordpress tidak bisa diakses di Notebook adekku. Jadinya sekarang kalau mau nge-blog pindah ke sini deh. Tapi enggak apa-apa yang penting keep nge-blog. Pada bulan April ini, resmi nge-blog gratisan via blogger (tepuk tangan buat blogger yang nyelametin kebelet nge-blog aku). Tapi dihatiku masih was-was kalau-kalau blogger tiba-tiba tampilannya remuk redam seperti wordpress (facepalm).
Udah 2 hari ini badan gue kegatelan, bukan gatel pengen ngapa-ngapain sih tapi tiba-tiba jadi alergi dingin. Mungkin pola hidupku yang remuk redam beberapa pekan ini. Coba aja di evaluasi, hari Jum'at kemaren fullday ada FKS (forum keluarga smart) lalu malemnya bisa tidur ampe 12 jam tertanda pukul setengah tujuh malam sampai setengah tujuh pagi. Lalu sabtu hari berikutnya cuman tidur 2 jam pukul 02.30 s/d 04.30. Lalu badan gue yang aku kira cuma gatel-gatel biasa pukul 18.30 (habis pulang ngantor di Inspire Minimagz) jadi agatel alergi sebadan. Wuduh nih kenapa ya?
Hari ahadnya sama lagi tidur jam 9 malam sampai jam 04.30 (kali ini normal). Seninnya bisa sholat shubuh di masjid (alhamdulillah). Malam ini begadang lagi (fu..fu..fu..fu...) habis ini mau tidur kok..
Kedepan aku mau update 2 event gede yang lagi booming di Jogja yaitu Islamic Book Fair sama Indie Clothing. Soalnya paguyuban Distro Muslim ngajakin Inspire Minimagz buat Join. Bismillah. Semoga sukses (amin)
Udah 2 hari ini badan gue kegatelan, bukan gatel pengen ngapa-ngapain sih tapi tiba-tiba jadi alergi dingin. Mungkin pola hidupku yang remuk redam beberapa pekan ini. Coba aja di evaluasi, hari Jum'at kemaren fullday ada FKS (forum keluarga smart) lalu malemnya bisa tidur ampe 12 jam tertanda pukul setengah tujuh malam sampai setengah tujuh pagi. Lalu sabtu hari berikutnya cuman tidur 2 jam pukul 02.30 s/d 04.30. Lalu badan gue yang aku kira cuma gatel-gatel biasa pukul 18.30 (habis pulang ngantor di Inspire Minimagz) jadi agatel alergi sebadan. Wuduh nih kenapa ya?
Hari ahadnya sama lagi tidur jam 9 malam sampai jam 04.30 (kali ini normal). Seninnya bisa sholat shubuh di masjid (alhamdulillah). Malam ini begadang lagi (fu..fu..fu..fu...) habis ini mau tidur kok..
Kedepan aku mau update 2 event gede yang lagi booming di Jogja yaitu Islamic Book Fair sama Indie Clothing. Soalnya paguyuban Distro Muslim ngajakin Inspire Minimagz buat Join. Bismillah. Semoga sukses (amin)
Langganan:
Komentar (Atom)